Menerapkan user interface basis data pada halaman web
| user interface 01 |
A. User Interface
(UI)
UI atau User Interface merupakan mekanisme
komunikasi antara pengguna (user) dengan sistem pada sebuah program,
baik itu aplikasi website, mobile, ataupun software. Mekanisme
itu disesuaikan dengan kebutuhan pengguna terhadap program yang tengah
dikembangkan. Cakupan UI itu meliputi tampilan fisik, penggunaan warna,
tampilan animasi, hingga pola komunikasi suatu program dengan penggunanya.
Biasanya, seorang desainer UI akan membuat desain
yang kiranya memudahkan pengguna programnya. Adapun, desain itu disesuaikan
dengan tingkat kebutuhan dasar pengguna terhadap program aplikasi web ataupun mobile
tersebut. Output dari hasil desainer UI ialah program dengan segala
fitur yang kiranya sesuai dengan kebutuhan pengguna dalam menggunakan program
tersebut.
B. User Experience
(UX)
Pengertian UX atau
User Experience memang tidak terlalu jauh berbeda dengan UI.
Perbedaannya terletak pada fokus utama hubungan komunikasi antara pengguna
dengan programnya, yakni berfokus pada pengalaman penggunanya.
Seorang desainer
UX akan merancang program aplikasi web atau mobile-nya berdasarkan pengalaman
dari pengguna atau user setelah menggunakan aplikasi web atau mobile tersebut.
Dengan begitu, program yang dirancangnya menjadi lebih mudah digunakan oleh
penggunanya.
User
experience dalam aplikasi yang baik memiliki beberapa kriteria yang harus
terpenuhi antara lain, yaitu sbb :
I.
Sederhana
dan konsisten
Ekspektasi seorang pengguna terhadap suatu produk aplikasi browser tentu
tidak bisa begitu saja disamaratakan. Sebab, pengalaman dan kebiasaan tiap
pengguna pasti berbeda. Oleh karena itu, kamu harus membuat produk
aplikasi browser yang sederhana. Kamu jangan terlalu
banyak memasukkan fitur-fitur yang tidak dipahami oleh penggunannya. Sebab,
semakin rumit fitur-fitur yang ada maka produk website itu
akan semakin ditinggalkan. Bilapun ingin menambahkan fitur-fitur terbaru,
upayakan untuk mengemasnya secara sederhana.
Selain itu, ketika melakukan pengembangan produkmu, usahakan jangan
terlalu banyak mengubah fitur yang sudah ada. Sebab, perubahan itu akan membuat
penggunamu kesulitan. Hal itu akan mengakibatkan produkmu akan ditinggalkan
oleh pengguna.
Konsistensi mempertahankan fitur yang sudah familiar tentunya
tidak akan membuat penggunanya kebingungan ketika ada perubahan, baik dalam
tampilan maupun fungsi fiturnya. Bilapun ingin mengubah suatu fitur, usahakan
jangan sampai mengubah pondasi dasarnya.
II.
Desain visual yang seimbang
Tampilan visual merupakan
elemen yang tak boleh terlupakan saat mendesain sebuah website.
Sebab, tampilan visual itulah yang akan menarik pengguna untuk terus menggunakan
produk buatanmu.Akan tetapi, saat mendesain website-mu, usahakan
jangan membuat visual yang berlebihan ataupun terlalu kurang. Buatlah desain
visual yang proposional dan disesuaikan dengan fitur produkmu.
Kamu harus mengatur
strategi yang tepat agar tampilan visual tidak mengganggu atau menjemukan.
Perhatikan komposisi warna, huruf dan kata, tipografi, hingga animasi yang akan
kamu pasang dalam website buatanmu. Buatlah desain visual yang
berimbang namun menarik perhatian pengguna.
III.
Sesuai dengan kebutuhan pengguna
Tiap pengguna memiliki
keunikan dan karakteristik masing-masing. Oleh sebab itu, bentuk aplikasi browser harus
disesuaikan dengan kebutuhan penggunannya. Untuk mengetahui
kebutuhan pengguna, kamu harus mengerti terlebih dahulu seperti apa pengguna
produkmu dan bagaimana kebiasaan mereka.
Kamu perlu melakukan research mendalam
terhadap tingkah laku penggunamu agar mendapatkan data akurat. Dengan data
tersebut, maka kamu dapat dengan mudah membuat dan mengembangkan produkmu. Hal
itu tentunya akan mendatangkan pengguna pada produk buatanmu.
IV.
Interaksi yang efektif
Desain
visual tentunya harus dibarengi dengan interaksi antara pengguna dengan produk
aplikasi browser yang efektif. Perpaduan kedua hal itu
tentunya akan membuat penggunamu mudah menggunakan produk buatanmu.
Jangan
sampai, tampilan visual dan interaksi yang diharapkan pengguna berbeda. Sebab,
itu akan membuat pengguna bingung dan tidak mampu memaksimalkan produkmu dengan
baik. Untuk itu, kamu harus benar-benar memperhatikan korelasi desain visual
dengan interaksi produkmu dan penggunanya agar menghasilkan interaksi yang
efektif.
V.
Berkarakter dan unik
Kamu harus membuat produk
aplikasi browser-mu berkarakter dan unik. Sebab, karakter dan
keunikan itu yang nantinya akan membedakan produkmu dengan produk lainnya.
Kamu bisa menanamkan
karakter dan keunikan itu pada berbagai elemen dalam produkmu. Mulai dari
desain visual, fungsi produk, hingga interaksi yang ditawarkan. Tapi ingat ya,
jangan terlalu menggebu-gebu saat memberikan karakter dan keunikan itu.
Bisa-bisa kamu terlalu banyak memasukkan fitur-fitur ataupun desain visual yang
tidak penting. Hal itu pastinya akan mengganggu dan menyusahkan penggunamu.
Cukup beri karakter sederhana tapi unik dan menarik.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar